Skip to main content

Review The Little Princess


Sebuah karya tidak harus muluk-muluk dijadikan sebuah film layar lebar, apalagi adapatasi komik,cerpen ataupun novel yang sering kita tonton beberapa bulan ini . Tidaklah mudah bagi sutradara untuk mewujudkan hal tersebut, penuh daya imajinasi yang kuat ,sehingga apa yang dibaca dapat terrealisasi dengan sangat baik. 

Sutradara Mark Osborne mengangkat cerita rakyat Perancis tahun 1943 berdasarkan novel Antoine de Saint-Exupéry " Le Petit Prince " ( The Little Prince ) ke dalam layar lebar tahun 2015, sebuah animasi 3D Stop Motion dan gabungan Computer Animation versi hollywood disuarakan oleh  Jeff Bridges, Rachel McAdams, Paul Rudd,Marion Cotillard, James Franco, Benicio del Toro, Ricky Gervais, Bud Cort, Paul Giamatti, Albert Brooks dan Mackenzie Foy. Premiere di Festival Cannes tanggal 22 May 2015 diikuti penanyangan dunia rilis serentak tangal 29 July , dan Paramount Pictures sebagai distributornya, Secara Finansial Film ini sudah merauk $ 53.5 juta dengan bujet  $ 77, 5 juta.



The Little Princess, Seorang ibu  selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anakya ,apapun pasti dikerjakan dengan teliti tanpa ada kesalahan sedikitpun, buat ibu jika ada kesalahan merupakan bencana yang besar dan harus dimulai dari awal, Begitulah awal cerita ini , gadis kecil diharapkan masuk Werth Academy dimana semua sudah direncakan gagal hanya salah jawab pertanyaan. Mulai saat itu si ibu berusaha keras anaknya setiap hari harus belajar tanpa lelah .

Suatu hari saat mereka pindah kesebuah rumah, dimana anak kecil ini berteman dengan seorang kakek tua, tanpa disadari kejadian rusaknya sebuah baling-baling pesawat menghantam rumah mereka. Dengan tenang si kakek tua ini masuk mengambil baling-baling tersebut, namun pihak tetangga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib sehingga kakek harus membayar ganti rugi , inilah awal perkenalan gadis kecil dengan kakek tersebut. Saatnya pun tiba kakek ini melayangkan sebuah cerita tentang pangeran kecil berada di sebuah dunia dimana di hidup sendiri tanpa sahabat hanya berteman dengan sekuntum mawar merah .  Pangeran kecil merasa bahwa mawa merah tidak mencintainya maka sang pangeran pergi ke tempat lain mencari cinta sejati .


Sebuah cerita yang sangat unik bagi saya, selama 2 jam lebih film ini sarat makna akan persahabatan, cinta sejati, pengorbanan, bahkan kebebasan untuk memiliki masa depan tanpa banyak campur tangan orang lain . Film yang mendidik anak-anak terus berusaha tanpa paksaan . Saya sangat yakin para orang tua saat menonton akan betah mengikuti alurnya , apalagi bagi yang telah membaca novelnya akan merasakan hal yang sama . Jarang sekali film diadaptasi sangat bagus , sesuai ceritanya. Kemasan juga tidak harus berwarna-warni namun setiap warna, adegan demi adegan mempunyai ciri khas tersendiri . Saya salut saat menonton film The Little Princess ini ,

The Little Princess sudah tayang mulai hari ini 30 Oktober 2015 diseluruh Bioskop Indonesia , ajak putra putri anda menyaksikan  film ini, semoga setelah menonton orang tua dan anak bisa saling berdiskusi , masa depan biaya orang tua yang tanggung tapi kemauan sang anak lebih penting , karena itu akan menunjang masa depan mereka

Overall : 8.5/10 


Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in