Skip to main content

Review : Doraemon The Movie : Nobita and The Birth of Japan


Doraemon The Movie : Nobita and the Birth of Japan
Directed : Shinnosuke Yakuwe
Production : Shin Ei Animation
Distribution : Toho
Runtime : 104 Minutes

Sebuah film diadaptasi ke video game Nintendo 3DS, Maret 2016 merupakan wujud nya untuk setiap pengemar Doraemon bisa menikmati tak hanya sajian filmnya tapi juga gamesnya. Dengan taglines "Friendship Could Cross Over Space Time " merupakan franchise yang ke 36 dari film Doraemon itu sendiri, Film yang bergenre Animated Science Fiction Adventure ditulis dan sutradarai oleh Shinnosuke Yakuwe 

Berawal dari Nobita, Suneo, Giant dan Shizuka mendapatkan hukuman dari orang tua mereka lantaran nilai buruk disekolah, merasa kecewa atas perlakuan orangtua mereka rasanya tidak mau di rumah pengen merasakan hidup sendiri, karena orangtua tak mengerti kalo mereka masih anak-anak bukan orang dewasa. Doraemon tak mau membantu tapi melihat mereka sedih, akhirnya memutuskan untuk pergi dengan mesin time travel, mereka pergi ke masa 70.000 tahun dimana negara Jepang belum ada, masih berupa daratan yang luas. Untuk misi tersebut Doraemon membuat empat binatang yang mendampingi mereka menjelajah negara Jepang yaitu  Draco,Pegasus, Griffin, inilah awal perjalanan yang panjang. Namanya anak-anak tetap takut dengan orang tua sehingga mereka kembali ke abad 21. Diluar dugaan ada kisah anak primitive sedang berburu namun mengetahui daerahnya hancur, anak lelaki tersebut merasa kehilangan sanak saudara termasuk ke dua orangtuanya. tak disangka saat kembali ke abad 21, anak primitive tersebut tak sengaja terbawa oleh mesin Doraemon, Akhirnya mereka memutuskan untuk mengembalikan anak primitive ke dunianya.


Setelah mereka kembali lagi ke peradaban primitive, Nobita ingin sekali menolong si anak untuk menemukan orangtuanya kembali. Nobita yakin dengan bantuan Doraemon misinya akan berhasil sukses. Eeeeitsss tidak sampai disini, ternyata Nobita dan kawan-kawan mengalami banyak hal yang tak terduga yaitu peperangan dengan peyihir hebat pun terjadi , perkelahian dengan musuh yang membawa orangtua anak primitive tak dapat dihindari. Sejak saat itu Nobita dan kawan-kawan harus mempunyai prinsip lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Inilah yang ingin disampaikan oleh Sutradaranya Shinnnosuke Yakuwa bahwa anak-anak sejak dini harus diajar bertangggung jawab dengan diri mereka apapun yang mereka alami ntah itu persahabatan, pendidikan dan bahkan sikapnya.


Film Doraemon memang penuh tawa dan warna-warna yang ceria mengambarkan sisi jenaka anak-anak saat ini, Durasi yang cukup panjang hampir 120 menit memang melelahkan bagi sebagain anak-anak, tapi semua ditutupin dengan tingkah laku ke empat bocah tersebut termasuk Doraemon yang lucu. Film ini telah dirilis tahun 2016 dan masuk Box office sebesar US$ 41 Million sejak bulan September 2016 dan akan makin meningkat dimana beberapa negara asia termasuk Indonesia.

Doraemon The Movie : Nobita and The Birth Of Japan tayang serentak tanggal 23 Ferbruari 2017.

Overall : 6.8/10


Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in