Skip to main content

Review: THE NIGHT EAST WORLD

THE NIGHT EAST WORLDS
Directed : Dominique Rocher
Production : Canal+, Haut et Court, WTF Films
Runtime : 94 Minutes
Dengan budjet yang tidak terlalu besar dan ide cerita yang sederhana mengangkat tema Zombie dalam sebuah film memang gampang-gampang susah artinya penonton harus mampu merasakan atmospher ketakutan bahkan emosional pemain juga bisa dirasakan penonton. Referensi apakah film yang ada lihat seperti  I Am Legend, The Last Man On Earth, 28 Days Later atau Night of Living Dead. Bisa jadi film-film ini menginspirasi sang sutradara Dominique Rocher membuat The Night East Worlds, berdasarkan novel dengan nama yang sama karya Pit Agarman menitikberatkan Zombie Apocaplypse berada di Paris sebagai sentral shootingnya, pengambilan gambarpun hanya seputaran Apartemen saja dan suasana mencekam kota sekitarnya hanya sekilas. The Night East World tayang perdana saat Angers Film Festival , 13 January 2018 lalu mendapatkan kritikan yang kurang dalam mengembangan karakter, suasana kerumunan zombie yang menghantui aktor utama.  
Sam (Anders Danielson) adalah mantan dari kekasih Fanny (Sigrid Bouaziz) yang menginginkan sebuah rekaman tape musiknya disaat suasana pesta di apartemen Fanny. Sam kesal atas tindakan mantanya tersebut, saat mencari keberadaan tapes sam tak sengaja ketabrak salah satu partygoers membuat hidung sam berdarah dan tak lama kemudian pingsan disalah satu ruangan. Pagi hari sam mau membawa semua tumpukan tapes justru mendapati ruangan porakporanda dan penuh darah di hampir setiap tembok. Merasa ada sesuatu yang terjadi Sam cepat-cepat menutup pintu dan mencari penghuni lainnya dalam keadaan selamat atau tidak. Apa yang dialami Sam bukannya pertolongan justru satu apartemen dan seisi kota Paris mengalami chaos akibat zombie sudah merambah semua apartemen sekitarnya. Salah satu jalan keluar dari serangan Zombie adalah bertahan hingga didalam apartemen hingga para Zombie tidak menghampiri dia, dalam keaddan terdesak dia mengumpulkan semua makanan yang tersisa di semua ruangan apartemen dan tak sengaja menemukan senapan yang dijadikan pegangannya namun dalam kondisi stress justru dia menembak salah seorang wanita yang diketahui bernama Sarah (Golshifteh Farahani) salah satu penyitas melompat dari apartemen satu ke apartemen lainnya. 
Ketakutan, stress, halusinasi, kesepian membuat seseorang bisa berbuat salah atau merasa dia sudah bebas dari masalah yang dihadapi, psikologi kejiwaan menjadi daya tarik film ini dan sisi kemanusian juga ditonjolkan ketika aktor harus menutup korban didalam sebuah kamar tidur. Sebenarnya penonton sudah dapat menikmati semua apa yang disajikan dalam babak demi babak namun sayang eksekusi kurang menarik, seolah-olah biarkan begitu saja. Seperti yang saya ulas diatas pendalaman karakter tidak terlalu di explore padahal kengerian serangan zombie cukup baik. Jika ingin merasakan pertama kali takut menonton film Zombie, The Night Eats World bisa menjadi pilihan menonton namun jika anda pecinta film zombie akan melewatkan begitu saja tanpa ada sesuatu yang mengena dihati. 
 
The Night Eats World mulai tayang tanggal 27 Februari 2019 hanya pada jaringan CGV Cinemas, CinemaxxTheater. 
Overall : 6.5/10.
 
 
 


Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in