Skip to main content

REVIEW : 21 BRIDGES (2019)


21 Bridges
Directed : Brian Kirks
Production : STX Films, H.Brothers
Runtime : 99 Minutes
Tak kalah menariknya dari sebuah film aksi para pemburu kejahatan yang melibatkan unsur polisi sejak dahulu film Hollywood sangat menyukai genre action mafia ada yang berdasarkan kisah nyata, kejadian nyata atau sekedar novel fiksi, semuanya mempunyai tempat masing-masing,  Chadwick Boseman diberikan kesempatan sebagai Aktor utama dan produser oleh Joe Russo, untuk membuka aktingnya makin besar setelah menjadi Raja Wakanda – Avengers Infinity War, Endgame, karena sudah  mengenal sejak awal pendalaman karakter sebagai Polisi Tangguh bagi Chadwick tidaknya sukar dengan perawakan ideal menjadikan dia layak sebagai actor utama tentunya pengarahan skrip sangat baik. Melihat hal ini sebuah loncatan baru bagi karirnya sebagai actor bermain bersama actor-aktor lainnya menjadikan sebuah kebanggan tersendiri.
21 Bridges berawal dari kisah perampokan bersenjata membobol brankas pada sebuah club malam milik seseorang, si perampok membawa 50kg Heroin murni dari 300kg yang tersimpan, namun tak lama polisi datang menyerbu lokasi tersebut, karena merasa terdesak si perampok tanpa berfikir panjang menghabisi 8 polisi sekaligus di tempat ini, sehingga malam itu menjadi malam yang panjang bagi urusan FBI dan NYPD, Andre (Chadwick Boseman ) ditunjuk menyelesaikan dalam waktu kurang lebih 6 jam sebelum matahari terbit, bersama salah satu polisi narkotika  Kelly Banks (Sienna Miller) bagi Andre tak ada yang perlu dicurigai Banks emang harus berurusan Narkotika, itu memang sudah tugasnya. Setelah petunjuk pertama diketahui dari foto CCTV pengedar narkoba menjadi sasarannya disebuah club mereka menyerbu lokasi tersebut, namun sebelum mereka sampai justru polisi sudah berada di TKP terjadi baku tembak. Andre melihat ada kejanggalan atas kematian bandar narkotika dengan dalih perlawanan, tak bisa berbuat apa-apa Andre mencari petunjuk berikutnya dah hak tersebut juga mengalami hal yang sama, disinilah Andre meminta menutup semua jembatan akses ke Kota Manhhattan sebagai Crime Scene. Dari berbagai kejadian janggal, Andre merasa si perampok hanyalah suruan orang yang lebih tinggi lagi menuntun para penegak hukum yang terlibat dari awal.


Film ini mengambarkan bagaimana kehidupan para penegak hukum dengan pendapatan materi sangat rendah dibanding tanggung jawab yang dia emban, seringkali nyawa menjadi taruhan saat misi dijalankan, tidak ada yang tahu pasti apakah mereka pulang dengan selamat atau tinggal sebuah nama yang untuk dikenang, Sutradara Brian Kirk mampu menjelaskan situasi kepada penonton ini loh yang sering terjadi di masyrakat, kita berhak tahu apa yang terjadi sebenarnya – bagaimana sikap pemerintah menyingkapi problema tersebut sehingga tidak terulang terus menerus, eksekusi ending menjadi jawaban semuanya, sangat apik tertata rapi jalinan dari awal hingga akhir. 21 Bridges adalah salah satu contoh dari sekian banyak para penegak hukum berurusan dengan penjahat hanya demi materi semata,tergiur karena mudah didapatkan apalagi mendapatkan dukungan dari atasan, hal tersebut seolah-olah wajar namun berlawanan dengan tagline mereka sebagai penegak keadilan, kenapa setting dilakukan di Kota Manhattan – New York,  kota penuh misteri bisnis illegal dan legal, nilai ekomoni yang tinggi kesenjangan social, tingkat criminal yang tinggi disinyalir banyak kejadian nyata seperti film 21 Bridges, eksekusi cepat sebelum matahari terbit berganti hari menjadikan kejadian tersebut harus selesai dalam sekejap. Durasi 99 menit sejak awal penonton sudah dibuat sadar siapa sebenarnya Bad Cops Good Cops dengan pengarahan cerita dan karakter standar, kita tidak perlu pusing tujuh keliling melihat mantan Raja Wakanda Chadwick Boseman  menjadi seorang Detektif jujur dalam menjalankan tugas dengan latar belakang kisah ayahnya yang tragis ditangan penjahat, seru adu tembak, menyenangkan dan kejar-kerjar an mobil mewarnai sepanjang film ini ini. Indonesia masih diperlukan para penegak hukum yang jujur dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai sumpah mereka menjadi seorang penegak hukum. 21 Bridges mulai tayang regular minggu depan di Bioskop kesayangan anda, Overall : 7/10   


Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in