Skip to main content

REVIEW : The Architecture of love, Dari Trauma Menjadi Cinta Sejati

Berdasarkan novel karya Ika Natassa dengan judul yang sama tahun 2016 yang mana kita tahu juga sukses dengan dua adaptasi novel di film sebelumnya, film ini mengisahkan tentang Raia seorang penulis terkenal di Indonesia yang sedang dipuncak karirnya, mendapat sebuah pencapaian dimana novelnya diadaptasi ke sebuah film, dalam kondisi ini dia menemukan kenyataan bahwa suaminya telah mengkhianatinya. Semua buku-buku yang ia tulis ia selalu menjelaskan bahwa ada Muse untuknya, tak heran jika semua tentang seberapa berharga dan cintanya ia terhadap suaminya. Tahun 2024 di tangan  sutradara Teddy Soeriaatmadja mewujudkan dalam layar lebar dengan pemain Nicholas Saputra dan Putri Marino menambahkan, kehadiran mereka dalam satu layar merupakan sebuah momen spesial. Keduanya mampu menerjemahkan dua karakter dari cerita yang ada di dalam skenario, dengan arahannya dan menjadi kerja kolaborasi antar sineas dua negara. Bagi produser Pak Chand Parwez Servia “Film TAOL adalah kisah yang akan menghangatkan hati penonton Indonesia melalui romansa yang penuh dengan lautan emosi penonton akan diajak mengikuti dinamika yang terjadi di antara dua jiwa yang sebenarnya sama-sama menjalani trauma dengan kesepiannya di kota New York serta bisa memberikan hiburan yang juga mengaduk emosi para cerita yang luar biasa dari Ika Natassa, dengan eksekusi Teddy Soeriaatmadja yang apik”. Nah, bagi kedua aktor ini TAOL juga merupakan cerita spesial tersendiri bagi Nicholas memiliki latar belakang pendidikan arsitektur mengatakan, perannya sebagai River di film TAOL tetap mengacu pada karakterisasi yang ada di skenario dan juga karakter di dunia ceritanya. “River adalah tokoh yang kompleks karena melewati pengalaman emosi yang besar didalam hidupnya. Lewat skenario yang menghidupkan kisahnya," dan bersama dengan Putri Marino, tentu pengalaman yang membuat saya belajar tentang banyak hal baru. Sosok yang berbakat dengan kualitas akting dan etos kerjanya yang baik, banyak membantu saya untuk memerankan River,” katanya disela-sela press confrence di Epicentrum Rabu 24 April 2024, hal senada juga pada sisi Pemeran Raia, Putri Marino, yang juga membaca buku The Architecture of Love "sempat merasa deg-degan ketika ia memerankan karakter yang ia ikuti kisahnya. Namun, ia juga merasa senang karena Film ini memberikan perasaan yang menghangatkan setelah menontonnya".

TAOL berkisah kedua insan bertemu tak sengaja ketika Raia Rashid mengalami sakit hati oleh pasangannya menemukan fakta tersebut ia pergi ke New York dan hidup disana bersama sahabatnya, ia mengalami writer's block setelah tragedi tersebut, dalam hari harinya ia berusaha untuk menulis kembali, menemukan Musenya kembali, dan ternyata itu tidaklah mudah, sampai ia akhirnya bertemu dengan River Jusuf, pemuda yang tak sengaja ia temui di pesta salah satu temannya. River merupakah seorang Arsitek di Indonesia yang sedang menetap di New York dan sudah setahun lamanya, soosk pria pendiam tak banyak bicara ternyata seseorang yang juga menyimpan trauma mendalam, dan juga itu alasannya ia meninggalkan Indonesia sementara waktu. Dalam waktu yang ada kedua insan mengalami hal-hal yang tak  terduga seiring waktu terlebih melihat keindahan gedung-gedung New York,tidak berhenti disitu, kemudian berlanjut hampir setiap harinya, dan penuh cerita, yang mengisi hari hari Raia, River menemaninya berkeliling New York sambil bercerita tentang sejarah gedung2 disana dan juga hal-hal unik yang ada di dalamnya, "Setiap Gedung Punya Cerita" itu kata River. 

Saya suka karakter Raia disini, ia seseorang yang menyenangkan, melihat scene-scene yang menampilkan dia rasanya ingin ikut tersenyum karena hanyut dengan raut ekspresinya. Dialog-dialog pada film ini sangat efisien, setiap karakter mudah tersampaikan dan dipahami, baik itu hal yang ringan atau hal yang mendalam, hal tersebut pastinya didukung oleh performa akting tiap karakter yang sangat baik. Rasanya kita juga mudah merasa dekat dengan karakter-karakter yang ada disini, dikembangkan dengan cukup baik oleh sang Sutradara. Terutama memasangkan tokoh River dan Raia dengan kehadiran Nicholas Saputra dan Putri Marino adalah pilihan yang sangat tepat, keduanya berhasil memerankan karakter tersebut. Timbul rasa hangat setelah menonton film ini, ini hal yang saya rasakan ketika film berakhir, ditutup dengan scene manis, menjadi pembungkus yang cukup indah. Ini memang karya yang benar benar dibuat dengan hati dan rasanya juga tersampaikan kepada yang menontonnya. Cerita yang disajikan juga tidak bertele tele sampai menuju konflik dan penyelesaiannya, semua terasa pas, meski saya merasa ada alur yang rasanya kurang kuat, seperti garis cerita pada karakter pihak ketiga. Tapi hal itu tidak mengurangi esensi apa yang film ini ingin sampaikan. Membawa premis tentang trauma manusia, film ini juga memberikan solusi bagaimana memandang trauma itu sendiri pada dua tokoh utamanya. Saya tidak lupa dimana tepat pada scene masing-masing tokoh utama bercerita tentang trauma yang menghantui mereka, merupakan scene yang epic bagi saya. Akting mereka pun disini terasa magis, sangat bisa tersampaikan dengan baik. “Setiap gedung punya cerita. Setiap manusia punya trauma” . Film The Architecture of love tayang mulai tanggal 30 April 2024 diseluruh bioskop Indonesia, sajian kisah romantis berawal dari rasa trauma menjadi kisah cinta sejati membuka lembaran baru. Overall: 8.5/10.
Reporter : Melisa Safitri



Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in