Skip to main content

REVIEW : All Access to Rossa 25 Shining Years”, Perjalanan Ketenaran Sang Diva

 

Setelah kita disuguhi trailernya pada awal bulan Juli lalu, dengan segala daya dan usaha pembuatan film dokumenter berjudul All Access to Rossa 25 Shining Years ini disutradarai oleh Ani Ema dan akan segera tayang diseluruh jaringan bioskop tanah air Indonesia mulai tanggal 01 Agustus 2024 dan juga direncanakan tayang di beberapa negara tetangga seperti Malaysia. Film yang diproduksi oleh Time International Films ini bekerja sama dengan Inspire Pictures dan Sinemaku Pictures akan mengupas perjalanan karir seorang diva legendaris Indonesia yaitu Rossa. Film dokumenter  ini akan membawa kita melihat sisi dibalik layar seorang wanita mungil bernama Rossa, mulai dari ia sebagai penyanyi yang memiliki karir luar biasa, sebagai seorang ibu untuk anak laki-laki semata wayangnya dan bagaimana sosoknya dalam lingkungan kehidupan dengan keluarga, sahabat juga tim produksinya.

Sinopsis

Menceritakan momentum pencapaian 25 tahun Rossa dalam berkarir di industri musik Indonesia, yang ditandai dengan konser Rossa 25 Shining Years yang telah terselenggarakan di tahun 2022 lalu, tak terasa sudah lebih dari 25 tahun Rossa memukau publik dengan suara khas merdunya. Kilas balik perjalanan dimulai dari debut dia sebagai penyanyi di tahun 1996 dengan single “Nada-Nada Cinta”, setelahnya akan diceritakan lika liku kehidupan, perjuangan penuh tangis dan tawa, perjalanan emosional sang diva, dan juga kisah-kisah inspiratif dari seorang Rossa. 

Dibalik kehidupan gemerlap seorang Diva

Dalam All Access to Rossa 25 Shining Years kita seperti masuk ke dalam diary seorang Rossa, karena seperti yang kita ketahui bahwa dia merupakan salah satu selebitas yang tidak menampilkan kehidupan pribadinya ke publik. Coretan-coretan tulisan tersebut tersusun melalui footage-footage video yang dikumpulkan oleh tim produksinya dari awal karirnya sampai sekarang, namun bukan berarti jika hanya tampilan kumpulan video akan membuat kita bosan, tidak sama sekali bahkan sebaliknya dokumenter ini berhasil dijahit dengan baik oleh sang sutradara, yang membuat kita tidak merasa film sudah berada di pertengahan menuju akhir. Selain Kumpulan video akan ada kumpulan interview dari banyaknya tokoh yang mendukung perjalanan karirnya. Mereka terdiri dari Manager, asisten, keluarga, anak, sahabat, juga crew tim dan orang-orang hebat yang membuat dia menjadi seperti yang sekarang, bahkan akan ada cuplikan interview bersama sang mantan suaminya. Untuk sebuah dokumenter film ini terbilang cukup berhasil menarasikan perjalanan panjang dan berbagai informasi yang sebelumnya tidak kita ketahui selama ini. Baik yang mengikuti atau tidak mengikuti Rossa dari awal karir, film ini sangat bisa dinikmati, tiap scene yang dipillih pun cukup padat seperti terasa banyak hal yang ingin disampaikan, sehingga dalam durasi 90 menit rasanya kurang. Dokumenter ini akan memfokuskan adegan-adegan penting pada konser Rossa 25 Shining Years, sehingga kita akan dimanjakan oleh kemegahan konser tersebut, moment-moment yang dipilih untuk difilmkan dalam konser membuat kita seperti ikut ada dalam konser yang diselenggarakan tahun 2022 lalu. 

Melalui film ini, Rossa sekaligus ingin mengucap terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan setia mendukungnya sampai berada di titik sekarang.Rossa pun mempersembahkan film ini untuk para penggemarnya, Pecinta Rossa,dan berharap bahwa filmnya dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun yang menontonnya. “Semoga film ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi para talenta muda di industri musik Indonesia yang tengah berjuang membangun kariernya. Bahwa untuk bisa berada di titik ini, aku juga melalui perjuangan yang tidak mudah, penuh dedikasi, kerja keras, dan selalu berinovasi,” Ungkap Rossa di sela-sela penayangan bersama media di XXI Plaza Indonesia senin lalu. Film ini  juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf). Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan dukungan serta harapannya terhadap film “All Access to Rossa 25 Shining Years” supaya bisa membawa dampak positif tidak hanya bagi industri film, melainkan juga untuk industri musik Indonesia.“Saya harap film dokumenter ini dapat memberikan dampak positif terhadap sektor perfilman dan musik Indonesia, seperti dapat meningkatkan persentase okupansi film dokumenter di jaringan komersial serta menjadi inspirasi untuk para musisi lain agar mendokumentasikan perjalanan karier musik mereka,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Sebagai seorang Diva, Rossa tetaplah manusia biasa yang juga bisa mengalami keterpurukan dalam hidup, dan juga tetaplah seorang ibu dimata anak semata wayangnya Rizki Langit Ramadhan, bagaimana kedekatan ia bersama sang anak merupakan moment yang manis dalam dokumenter ini. Terlahir menjadi anak dengan keadaan orang tua yang berpisah tidaklah mudah pastinya, tetapi dalam film ini kita akan diperlihatkan bagaimana luar biasanya mereka berdua melewatinya. Dalam titik terendahnya Rossa tetaplah seorang performer yang harus total dalam menghibur penonton dengan apa yang dia miliki, dan tetaplah seseorang yang menyenangkan bagi orang-orang yang ada didekatnya. Bagi Pengemar setia Penyanyi Rossa,jangan lewatkan kesempatan emas melihat perjalanan panjang sosok wanita bersuara emas dalam Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years” tayang mulai 1 Agustrus 2024 di seluruh bioskop Indonesia.

Reporter: Melisa Syafitri


Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in