Film persembahan Visinema Pictures “Heartbreak Motel” yang diadaptasi dari novel bestseller karya Ika Natassa berjudul serupa, siap hadir di bioskop untuk membawa penonton dalam perjalanan cinta dan juga perjalanan penemuan diri. “Heartbreak Motel” disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan dibintangi oleh aktor-aktor ternama Indonesia yaitu Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho.
Sinopis
“Heartbreak Motel” menceritakan kisah Ava (Laura Basuki), seorang aktris terkenal yang merindukan cinta sejati di balik gemerlapnya dunia selebriti. Kehadiran Malik (Reza Rahadian), aktor pujaan dan Raga (Chicco Jerikho), seorang pria yang tidak tahu tentang dunia selebriti semakin memperumit kisah cintanya. Ava harus memilih antara cinta yang glamor dan familiar, atau cinta yang sederhana namun tulus.
Ava hadir dari keluarga dimana saat masa kecil kejadian KDRT sehingga dia merasakan trauma hingga dewasa, terlebih karirnya dari model menuju artis ternama melihat lawan mainnya Malik begitu mempesona dia merasakan perbedaannya, waktu berlanjut mereka akhirnya menikah namun populernya Malik makin merasa tersingkir lantaran namanya tidak disebut sebagai partner yang mendukung penuh, belum lagi dalam rumah tangga Malik sangat berbeda perlakuan terhadap Ava, Masa lalu Malik menyimpan misteri luka terhadap orangtuanya. Bersamaan dengan itu akan ada kepingan teka-teki konflik yang muncul dan harus kita perhatikan setiap momennya, karena itu akan menjadi benang merah penting dalam penceritaan menuju akhir film. Mungkin bagi sebagian orang yang kurang menyukai film dengan alur yang lambat akan terasa treatment penceritaan dalam film ini cukup bertele-tele, akan tetapi itulah keunikan yang terjadi, cerita yang dikupas pelan-pelan menjadi terasa intens untuk kita berfokus melihat lebih dalam apa yang terjadi dan dirasakan dalam karakter Ava.
Penemuan kebahagiaan seorang aktris ternama
Pertemuan Ava dengan Malik dan Raga membawanya pada sebuah cinta segitiga yang penuh keraguan dan pertanyaan. Di tengah kebingungannya, Ava juga berusaha untuk memahami diri dan mengalahkan traumanya sendiri, demi menemukan kebahagiaan yang sebenarnya. Dengan alur flashblack saat Ava bersama Malik juga saat dia bersama Raga, seoarang bisnisman sukses sebagai pengantara jual beli perusahaan di Indonesia, nah seperti saya tulis diatas kisah Ava memiliki trauma mendalam dari semenjak kecil, dan hal ini masih menghantuinya sampai ia dewasa, yang sangat memengaruhi pekerjaan sebagai seorang aktris bahkan kehidupan Ava itu sendiri. Ava dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja menjadi petugas kebersihan di sebuah hotel, dan dalam film ini akan diceritakan pula bahwa pelarian atas kasus yang menimpa dirinya, dia bekerja disebuah hotel dimana menyamar sebagai petugas cleaning service, di hotel inilah yang menjadikan momen pertemuannya dengan Raga, sosok sederhana yang membuatnya bisa jujur terhadap dirinya sendiri dan juga membantunya mengurai segala traumanya, Kegalauan Ava selalu dicurahkan ke sahabatnya dan ini membuat pertanyaan besar, apakah Ava mampu keluar dari masalahnya atau justru kembali kepada Malik atau Ava menjalin cinta kepada Raga, pria yang dia temui selama pelarian?
Dengan Genre berbeda saya berharap penonton mendapat insight yang baru mengenai drama percintaan antara masa lalu dan masa depan bercampur aduk penuh emosi, sapa Reza Rahadian dalam video pendeknya saat press confrence media di Epicentrum 26 Juli 2024. Ia menggunakan perpaduan gambar dari kamera digital, serta dua kamera seluloid, 16 milimeter dan 35 milimeter. Dalam kolaborasi perdananya bersama Ika Natassa, “Heartbreak Motel” menyajikan drama romansa dengan sentuhan personal Angga namun tetap membawa pesan utama dari kisah yang ada di novel. “Ketika saya membaca novel “Heartbreak Motel” bagi saya ini adalah novel dari Ika Natassa yang paling sinematik. Saya sudah terbayang seperti apa visualisasinya sejak awal. Sampai akhirnya saya memilih menggunakan pendekatan tiga jenis kamera yang berbeda dan akan memberikan pengalaman sinematik yang baru bagipenonton,” kata CEO Visinema dan Sutradara “Heartbreak Motel” Angga Dwimas Sasongko, dengan treatment yang unik dalam film ini, penggunaaan tiga jenis kamera yang berbeda, sentuhan sinematografi yang apik, dan dalam pengambilan gambar sangat disesuaikan dengan kondisi emosi yang Ava alami, kita dibuat mengerti bagaimana kekosongan dan peliknya diri seorang Ava dibalik ketenaran yang ia miliki.
Heartbreak Motel merupakan satu-satunya novel karya Ika Natassa yang memiliki keunikan dan visual yang berbeda setelah diadaptasi ke film. Hal ini juga tentunya karena menghadirkan adegan-adegan yang berkesan juga dialog yang kuat. Didukung dengan akting para cast yang menakjubkan dalam menghidupkan karakter-karakter mereka, sang sutradara Angga Dwimas Sasongko berhasil menghadirkan kejutan emosional setiap karakter untuk penonton dalam sajian romansa ini. Film “Heartbreak Motel” hadir di bioskop pada 1 Agustus 2024. Overall : 8.5/10
Comments
Post a Comment