Skip to main content

REVIEW : JURNAL RISA THE MOVIE By Risa Saraswati

Sebuah fenomena alam gaib sudah lama ada filmnya sebut saja The Blair Witch Project,REC,Gonjinan Hospital, Paranormal Activity. Secara pengambilan gambar terlihat shaking tapi justru timbul kengerian seperti kita berada lokasi tersebut lonjakan andrenalin kita dibawa naik turun layaknya rollercaster, ketika booming tak heran pada kanal tv atau youtube peminat cerita  horor akan menunggu kisah-kisahnya, nah Indonesia juga ada serial tv Uji nYali fenomena supranatural tentang penelurusan alam gaib di sebuah lokasi yang terkenal salah satunya Jurnal Risa bagaimana sekeluarga mampu melihat mahluk gaib disekitarnya, kisahnya selalu trending topik ramai dibicarakan pengemarnya, tahun lalu serial tersebut naik pada portal streaming Disney+ dengan judul sama  Jurnal Risa. Kali ini tahun 2024 MDPictures menuangkan dalam versi layar lebar, Pengagasnya terlibat langsung dalam proses pengambilan gambar Jurnal Risa The Movie by Risa Saraswati.

 

 

Berawal interview Risa menceritakan kasus sangat aneh baginya waktu itu ada sekelompok anak muda terlibat mencoba uji nyali disebuah tempat, tim dokumenter dari Risa melihat ada sosok yang tak boleh disembut namanya justru terlontar oleh salah satu peserta bernama Prinsa sehingga dia mengalami kerasukan, karena kejadian tersebut acara penelusuran dokumenter dihentikan. Tim kembali ke rumah begitu juga Prinsa, tak lama ada kejadian aneh terjadi pada Tim Risa juga Prinsa ada sosok yang mengikuti dan membuat Prinsa selalu kerasukan tiap malam. setelah ditelusurin yang mengikuti dia adalah Samex (Uwa Satirah) dari keluarga Risa yang terkenal sebagai seorang dukun,sosok ini tidak dapat diusir begitu saja jika dalam waktu lima hari maka Prinsa tidak dapat diselamatkan, hanya satu cara Prinsa dibawa ke kampung uwa oleh semua Tim dengan menyerahkan kondisi Prinsa pada adat setempat untuk ritual pengusiran Samex.

 

 

Dalam cerita ini sutradara Rizal Mantovani menterjemahkan pengambilan shot-shot dari sudut pandang yang terlibat sehingga terasa mencekam terlebih saat Prinsa kerasukan dan Ritual adat desa Samex, pengunaan budaya sunda kuno terlihat sangat jelas, membuat penonton ikut merasakan kengerian yang terjadi begitu intens, Mockumentary ini membuat orang indonesia akan terasa berbeda dengan pengalaman supranatural terjadi pada sisi korban, andrenalin makin terpacu dengan kondisi desa mencekam dibarengi ritual adat  mantra kuno bahkan penyembelihan binatang sebagai ganti korban nyawa sebagai salah satu syarat diperlihatkan jelas, jumpscared ditawarkan cukup intens ditambah backsound yang mendukung film genre horor ini  makin mencekam. Adapun ada beberapa plot hole yang dirasakan kurang selama durasi 1 jam 30 menit ini ditutupi oleh kejadian nyata atau masih dalam pengaruh Samex, memang bagi penonton akan terdistrack (pengalihan) sedikit namun tak mengurangi rasa menontonnya adapun tokoh-tokoh asli yang terlibat, termasuk Risa Saraswati, Prinsa Mandagie, Ranggana Purwana, Nicko Irham, Indy Ratna Pratiwi, Riana Rizki, Abimanyu Bhakti Pratama, Sandi Pradana, Dimas Tri Adityo, Kang Jevi, Fahrul Rahman, Watra Novrisyah, dan Yusef Muldiyan.

JURNAL RISA The Movie tayang mulai di bioskop tanggal 11 Juni 2024 rasakan fenomena baru dalam menonton film horor Indonesia . Overall : 7/10

 


 

Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in