Tahun 2007 script ditulis oleh Joko Anwar namun dengan segala keterbatasan kendala belum matangnya sang sutradara dalam mengdirect filmnya maka butuh 17 tahun untuk memberikan gambaran yang masih relevan di masyarakat akan karakter anak-anak muda saat ini yang begitu mengenaskan sebuah perubahan yang besar terlebih kemajuan teknologi mudah didapatkan, karakter mereka sangat rentan akan sopan santun, tata krama dianggap sudah tidak sesuai denga kehidupan anak-anak sekarang. Film ini mengambil premis saat Indonesia tahun 2027 (universe lain) diambang kehancuran negara akibat tata sosial berubah drastis begitu juga pendidikan bukan hal yang utama, para orangtua sangat kwalahan mengatur mereka atas kenakalan sudah tertalu tinggi untuk anak sebayanya, kerusahan di mana-mana termasuk dalam sekolah Bukit Duri. Catatan lokasi tidak sama dengan Bukit Duri saat ini, hanya kesamaan nama saja tidak ada hubungannya sama sekali, Pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2024 di Epicentrum Jakarta Sutradara Joko Anwar mengumumkan film ke-11 yang menandai sebuah babak baru dalam karier perfilmannya. Setelah sukses di tahun ini melalui film horor Siksa Kubur dan deretan film seperti Pengabdi Setan, Pengabdi Setan 2 Communion dan juga Perempuan Tanah Jahanam yang meraih Piala Citra 2020 termasuk untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Kini Joko Anwar membuat gebrakan baru dengan bekerja sama studio Hollywood Amazon MGM Studios dalam film berjudul Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang akan tayang di bioskop pada tahun 2025. Kolaborasi dengan rumah Produksi Come and See Pictures ini menandai pertama kalinya studio Hollywood Amazon MGM Studios bekerja sama dengan rumah produksi di Asia Tenggara untuk perilisan film bioskop. Amazon MGM Studios dikenal dengan film-film prestisius seperti Challengers, Blink Twice, American Fiction, dan Air.
Perwakilan Amazon MGM Studios, Darin Darakanada mengatakan: Indonesia mempunyai sutradara yang sudah memberikan film diluar industri Hollywood dengan karya Action,Superhero, Horor berbagai genre sudah menciptakan box office di Indonesia, kami sangat beruntung bisa kerjasama dengan Joko Anwar pribadi humble “Kolaborasi ini menandai pencapaian penting, karena untuk pertama kalinya Amazon MGM Studios bekerja sama dengan perusahaan produksi film dari Asia Tenggara untuk perilisan film di bioskop. Kolaborasi ini juga menjadi yang pertama dengan sutradara berbakat Indonesia, Joko Anwar. Kami sangat antusias untuk mempersembahkan hasil kerja sama kami dengan tim Come and See Pictures menghidupkan visi unik Joko Anwar ke layar lebar bagi penonton Indonesia,” ungkap Vice President, International Originals Amazon MGM Studios James Farrell. Pengepungan di Bukit Duri akan segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia, pada tahun 2025.
Comments
Post a Comment