Skip to main content

REVIEW : LOVE IN THE BIG CITY, KOREA (2024) , Diantara Dua Pilihan Cinta


LOVE IN THE BIG CITY

Directed : Lee Eon Hee
Cast :
Kim Goe Un, Noh Sang-hyun
Production: Showbox
Runtime : 1h 58m

Dibawah tangan Lee Eon Hee, setelah namanya mencuat sebagai salah satu penulis skenario film layar lebar Korea, dari film Take Care My Cat (2001), mulai menginjak sebagai sutradara penuh film Missing (2016) dengan genre misteri mengusung kisah single mother berjuang membesarkan anaknya dan The Accindental Detective 2: In Action (2018) komedi action, nama makin diperhitungkan sebagai sineas serba bisa dalam mengarap sebuah project, tahun ini dia mencoba mendalami kehidupan Korea yang relate pada masa kini, bahkan filmnya masuk tayang perdana pada festival film Toronto, 3 September 2024. Menggaet duo aktor Korea Kim Goe Un dan Noh Sang-hyun berjudul Love In The Big City. Film terbaru yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Park Sang-Young ini yaitu Love In The Big City akan segera tayang di bioskop-bioskop tanah air. Film ini menghadirkan Kim Go-eun yang sebelumnya berhasil memikat penonton dengan aktingnya yang luar biasa sebagai seorang dukun dalam film Exhuma, dalam film Love In The Big City dia akan berperan sebagai Jae Hee. Kali ini Kim Go-eun akan beradu akting dengan Noh Sang-hyun yang berperan sebagai Heung Soo sahabat sekamarnya sekaligus sahabat yang akan menemaninya menjalani berbagai kejutan dalam hidupnya.

Love in the Big City menyajikan kisah tentang dua orang sahabat platonik dalam proses menemukan jati diri dan kebahagiaan mereka sendiri. Jae Hee dan Heung Soo dipertemukan dengan latar belakang karakter yang berbeda akan tetapi nantinya mereka akan saling melengkapi juga selalu ada untuk satu sama lain, dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Jae Hee merupakan perempuan cerdas dengan jiwa yang bebas tanpa aturan dan mudah untuk mengekspresikan perasaannya, ia juga tidak memedulikan penilaian orang lain sedangkan Heung Soo sosok lelaki yang terbelenggu dengan pemikirannya yang memilih menutupi identitasnya sebagai seorang penyuka sesama jenis, sehingga ia lebih sering menyendiri.

Walaupun mengangkat cerita yang kompleks dengan isu LGBT di dalamnya, film ini mengemas emosi sangat seimbang antara sedih, haru dan tawa. Masih tetap terasa sentuhan komedi di hampir setiap adegan persahabatan mereka, dua sahabat ini larut dalam dunia yang mereka bangun berdua, mereka saling menjaga dan bahagia di dalamnya. Penonton pun akan disuguhi dengan dialog-dialog sederhana yang mengundang tawa, juga termasuk dengan banyaknya tingkah lucu yang mereka lakukan, sehingga penonton tidak dibuat seakan-akan harus focus menyoroti isu yang cukup berat dalam cerita, namun pesan cerita tetap dapat tersampaikan. Untuk pengembangan setiap karakternya sangat baik, penonton dengan cepat larut dan empati terhadap karakter-karakter yang ada. Mereka bisa berdiri dengan kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Sangat penuh spirit. Dukungan solidaritas dan pertemanan sangat kental oleh keduanya, walau dibumbui dengan drama, cinta, dan jati diri, masalah bisa dapat dimengerti dan dimaafkan untuk pertumbuhan emosional mereka. 

Bahkan adegan di penghujung dalam film ini adalah scene paling epic dan indah untuk ditampilkan, dengan segala masalah yang diri mereka masing-masing hadapi sebelumnya, mereka tetap saling mendukung dan bahagia untuk satu sama lain. If obsession isn't love, I have never loved, dan begitupun akhirnya mereka mencintai versi terbaik diri mereka sendiri, karena “bagaimana mungkin menjadi dirimu sendiri adalah kelemahanmu”. Film ini bukan hanya mengenalkan “ego” terhadap diri sendiri untuk menjadi lebih baik, namun juga berusaha bangkit bersama, saling support, diajak untuk semakin mengenal diri satu sama lain. Tidak berlebihan, dan tetap menyesuaikan drama di zaman modern ini dengan porsi yang pas. Sangat merekomendasikan!  This is “late coming of age movie” but never too late to be truly who you are.

Love in the Big City, mulai tayang tanggal 9 Oktober 2024 hanya di jaringan cinepolis dan cgv.

Reporter : Melissa Syafitri


 

Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in